• Tupperware-Cherry Red Collection

    Tupperware Promo Terbaru

    Promo Tupperware Indonesia Terbaru, November 2011.
    Tupperware - Cherry Red Collection.
    Kini hadir dengan warna elegant!
    Koleksi Cherry Red cocok untuk tanda kasih kepada orang terdekat anda.

  • Tupperware-Groovy Lunch

    Tupperware Promo Terbaru

    Promo Tupperware Indonesia Terbaru November 2011, Tupperware - Groovy Lunch.

  • Tupperware-Cherry Red Rice Bowl

    Tupperware Promo Terbaru

    Promo Tupperware Indonesia Terbaru November 2011, Tupperware - Cherry Red Rice Bowl.

Tips - Menghindari Makanan tidak cepat Rusak

Tips - Menghindari Makanan tidak cepat Rusak :

tupperware-Tips menghindari makanan tidak cepat rusak

  1. Cuci wadah dan pisau dengan sabun, bilas dan keringkan. Pisau yang digunakan untuk memotong bahan makanan segar harus tajam, untuk menghindari kerusakan pada jaringan bahan makanan (daging, buah dan sayuran).
  2. Jika ingin tidak lama menyimpanan bahan makanan (udang , ikan, dan lain-lain) di lemari es dan tidak ingin dibekukan, sebaiknya masukkan ke dalam Tupperware - Stak n' Stor paling lama seminggu.
  3. Daging ayam berbumbu yang disimpan pada suhu dingin dengan menggunakan Tupperware - Stak n' Stor , dianjurkan paling lama dikonsumsi 2 minggu setelah disimpan dalam lemari es.
  4. Bumbu dasar giling sebaiknya disimpan dalam kondisi tanpa dibungkus agar bisa tahan lama di dalam Tupperware - Stak n' stor dengan lama penyimpanan 2 minggu.

Sumber: TupperNews
Read More

Produk Tupperware - Fridge & Freezer Collection

Produk Tupperware -  New Reguler Produk - Fridge & Freezer Collection

Read More

Tips - Menyimpan dan Menggunakan Minyak Goreng

Tupperware Tips - Cermat Menyimpan dan Menggunakan Minyak Goreng

Tupperware-Tips-Menyimpan minyak goreng
TIPS MENYIMPAN DAN MENGGUNAKAN MINYAK GORENG

1. Belilah minyak goreng dalam kapasitas yang besar misalkan 2L, karena sampah plastik rumah tangga yang dihasilkannya akan lebih sedikit dibandingkan membeli beberapa bungkus dalam kapasitas kecil. Menjaga kelestarian lingkungan bisa dimulai dari dapur kita.

2. Masukkan minyak goreng ke dalam wadah yang tutupnya rapat. Jauhkan dari sumber panas seperti cahaya, kompor, maupun sinar matahari agar terhindar dari potensi terjadinya oksidasi (mudah tengik) , terhindar dari debu, serangga dan kotoran. Kebiasaan menyimpan minyak goreng di dekat sumber panas dapat merusak vitamin A yang terkandung dalam minyak goreng, karena vitamin A tidak tahan terhadap asam dan oksidasi. Simpanlah minyak goreng di tempat yang sejuk atau di suhu ruangan. (sumber : database.deptan.go.id)

3. Saat persiapan menggoreng, tunggu wajan panas dahulu kemudian tuangkan minyak goreng secukupnya hingga minyak cukup panas barulah masukkan bahan makanannya. Hal ini akan menghemat waktu dan mengurangi penyerapan minyak berlebihan ke dalam makanan.

4. Setelah menggoreng, sisa minyak didinginkan dan disaring dengan saringan tahu untuk membersihkan dan mengurangi bau dari sisa makanan sebelumnya. Kemudian simpan di tempat yang bersih dan sejuk. Jika akan digunakan lagi, tambahkan sedikit minyak yang masih segar supaya jumlahnya tetap mencukupi.

5. Minyak goreng bisa saja digunakan berkali-kali, asalkan dengan tahapan yang efisien. Gunakan minyak goreng baru untuk menggoreng bahan makanan yang membutuhkan proses penggorengan dalam waktu yang relatif singkat dan tidak banyak mengotori minyak goreng, juga bau yang akan ditinggalkan tidak mengganggu bahan makanan selanjutnya yang akan digoreng. Misalkan minyak goreng yang baru untuk menggoreng bawang atau kerupuk. Selanjutnya bisa dipakai lagi untuk menumis. Setelah itu sisa minyak goreng bisa dipakai lagi untuk menggoreng ikan atau ayam.

6. Minyak goreng bekas pakai sebaiknya digunakan tidak lebih dari 4 kali, karena akan menjadi minyak jelantah (minyak rusak) yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan seperti iritasi saluran pencernaan, diare dan kanker.

(sumber : database.deptan.go.id)

HIDUP SEHAT DENGAN Tupperware Compact Cooking Oil

Menyimpan minyak goreng hanya dalam kantong kemasan plastik yang biasa ditemukan di pasar selain tidak aman juga dapat mengotori dapur karena mudah tumpah.

Compact cooking oil dapat digunakan sebagai wadah penyimpan minyak goreng yang ideal di dapur keluarga dan dapat digunakan berulangkali karena materialnya food grade sehingga aman bagi kesehatan. Tutupnya juga ketat dan rapat, untuk menghindari masuknya debu, kotoran atau serangga.

Bentukan corong dan tutupnya juga sangat inovatif. Selain membuat minyak mudah dituang, juga sisa cairan tidak akan mengotori produknya. Selain itu, bentuk wadahnya ramping, sehingga sangat nyaman digunakan saat proses memasak di dapur.

Tetapi perlu diingat, produk ini tidak untuk menyimpan minyak goreng dalam kondisi panas, karena akan merusak produk. Dengan Compact Cooking Oil, minyak goreng dapat tersimpan rapi, bersih dan tahan lama.

Compact Cooking Oil
Kapasitas & ukuran : 1,1L , Ø : 9.1 cm, T : 30
cm dan 890 ml, Ø : 9.1 cm, T : 25 cm.

Tips Merawat :

Gunakan spons lembut saat mencuci dan gunakan sikat berbulu halus untuk membersihkan celah-celah sempit di bagian tutupnya.
Setelah dicuci, simpan dalam keadaan terbuka untuk menghindari bau.



Sumber: Tuppernews
Read More

Katalog Promo Tupperware Desember 2011

Read More

Tips - Berbelanja dengan Pintar

Tupperware Tips - Berbelanja dengan Pintar untuk Berhemat


Dengan kondisi ekonomi serba sulit, ibu harus lebih cerdas dalam berbelanja dan menyimpan barang belanjaan dengan baik, agar tak terbuang dengan sia-sia.

Tupperware-Tips-Tips Money save

Jangan panik dulu !
Belanja bulanan memang butuh strategi apik agar budget tidak meledak di luar perkiraan dan mengganggu kebutuhan keluarga lainnya. Plus supaya bahan makanan dan minuman tak terbuang percuma karena salah hitung (kadaluarsa misalnya).
Jadi, apa yang harus dilakukan?

Yuk, ikuti tips berikut ini :

Buat Daftar

Seberapa sering Anda merencanakan sesuatu tapi gagal memenuhinya, salah satunya ketika merencanakan daftar belanja bulanan? Penyebabnya adalah persiapan yang tidak matang. Biasanya, orang membuat daftar dengan terburu-buru tanpa ada prioritas tertentu.

Padahal membuat daftar belanja yang efektif bisa dimulai dengan memberi kategori yang pas. Buatlah tabel dengan kolom-kolom spesifik sesuai dengan kandungan nutrisinya. Misalnya, karbohidrat, protein, vitamin, kalsium dst. Atau Anda juga bisa menempelkan memo di lemari es, lalu setiap kali Anda mengecek isinya, tuliskan bahan makanan mana yang sebentar lagi habis.

Dengan begitu, Anda tahu pasti mana yang harus terlebih dulu dibeli.

Saat membuat daftar juga saat berbelanja, sebaiknya gunakan konsentrasi penuh tanpa gangguan anak atau suami. Sendiri dengan daftar yang terencana, pasti membuat belanja bulanan lebih efektif.

Oh ya, ketika hari belanja tiba, lakukan pengecekan sekali lagi, cari tahu mana yang terlewat dan berangkat dengan tenang menuju supermarket atau pasar.

Jangan Belanja Mata !

Sampai di supermarket, langsung cermati daftar belanja yang sudah dibuat. Kalau daftarnya sedikit, lebih baik pilih keranjang dan jika sebaliknya, pilih trolley. Langsung tuju lorong yang memang menyediakan daftar belanja dan jangan buang waktu dengan melihat-lihat ke lorong lain.

Ini hanya akan membuat Anda lapar mata dan tergoda untuk membeli barang yang tidak dibutuhkan.

Ini persis dengan apa yang ditulis di buku “Why We Buy” oleh Paco Underhill (pemerhati hubungan belanja dan psikologis), semakin banyak kita berinteraksi dengan sesuatu, semakin kuat keinginan untuk membelinya.

Jangan terjebak dengan strategi supermarket yang menempatkan banyak “halang-rintang” berupa produk lain di antara lorong.

Dengan kata lain, fokus dan patuhi daftar belanja yang sudah dibuat.Dan, sama halnya dengan membuat daftar belanja, lebih baik pergilah berbelanja sendiri. Laki-laki cenderung membeli apa yang diinginkan anaknya, dan anak selalu menginginkan banyak barang yang sebetulnya tidak diperlukan.

Yes! Ada Diskon

Sering-sering membaca koran, majalah, hingga menjelajah internet banyak manfaatnya, lho. Salah satunya adalah promo diskon di supermarket. Manfaatkan momen ini untuk memangkas biaya belanja bulanan.

Jangan ragu juga untuk membandingkan harga supermarket A dan supermarket B, namun jangan terkecoh dengan harga yang lebih murah. Pastikan kualitasnya memang yang terbaik.Bagaimanapun, makanan ini nantinya akan dikonsumsi keluarga. Tentunya, Anda ingin yang terbaik, kan?

Ketahui Menu

Trik lain agar belanja bulanan makin efektif adalah dengan mengetahui menu yang akan dibuat untuk minggu-minggu ke depannya. Memang langkah ini menghabiskan lebih banyak waktu dan pikiran, tapi jika Anda berpikir selangkah ke depan, tak akan ada bahan makanan yang terbuang percuma dan ini jelas menghemat biaya.

Bingung mengatur menu?
Bacalah tabloid, majalah hingga internet yang banyak menyediakan rubrik perencanaan menu. Seminggu? 2 minggu? Tak masalah, yang penting Anda tahu dan pastinya terbantu dengan perencanaan menu yang sudah dibuat di media massa yang dibaca.

Tak ada alasan lagi untuk mengelak dari perencanaan menu, kan? Ssstt… jika ada dana tersisa dari perencanaan menu ini, dana bisa dialokasikan untuk kebutuhan mendadak, lho. Banyak manfaatnya, kan?

Simpan Dengan Baik

Saat berbelanja, jangan lupa perhatikan tanggal kadaluarsa pada kemasan dan langsung simpan di wadah yang tepat.Pilihlah wadah yang memang pas untuk setiap bahan yang telah dibeli dan yang paling penting, aman dari kontaminasi udara hingga air.Pasalnya, kontaminasi dua hal tadi bisa mengakibatkan bahan makanan rusak sebelum waktunya.

Nah, agar menghemat waktu dalam menyiapkan makanan, lebih baik simpan wadah tadi di tempat yang mudah dijangkau. Kalau Anda menyimpannya dalam lemari es, pastikan tidak menghabiskan banyak ruang plus mudah diambil dan diletakkan kembali. Hidup lebih terencana pasti akan terasa lebih baik.

Siap mencobanya?




Sumber: tabloidnova.com
Read More

Tips - Plastik dan Makanan

Tupperware - Hubungan antara Plastik dan Makanan

Tupperware-Plastik

Plastik terdiri dari berbagai bahan kimia (monomer). Dalam kondisi tertentu, kontak antara plastik dengan makanan dapat menyebabkan terjadinya perpindahan bahan-bahan kimia dari wadah ke makanan yang disebut MIGRASI.

Migrasi (perpindahan) bahan kimia terjadi karena pengaruh suhu makanan, penyimpanan atau proses pengolahannya. Semakin tinggi suhu, semakin besar kemungkinan terjadinya migrasi.

Lamanya waktu menyimpan makanan juga berpengaruh.
Semakin lama waktu kontak antara makanan dengan kemasan plastik, semakin tinggi jumlah bahan kimia yang bermigrasi.
Jika dikonsumsi secara-menerus menerus dalam jangka waktu lama, dapat membahayakan kesehatan seperti memicu penyakit kanker.

Tips : Agar terhindar dari hal tersebut di atas, Sebaiknya mulai saat ini Anda lebih Jeli dan Berhati-hati dalam memilih wadah penyimpanan yang terbuat dari plastik.
Produk dari Tupperware telah benar benar teruji dan telah memenuhi semua standart keamanan.

Baca juga Tips lainnya yang berhubungan :
Read More

Katalog Tupperware - Katalog November 2011

Tupperware-Katalog Tupperware-Katalog Tupperware November 2011

Katalog Tupperware - Katalog Tupperware November 2011

Katalog Promo Tupperware periode 2 Oktober - 5 November 2011, yang berisi produk Tupperware Promo yang berlaku sesuai dengan masa berlakunya Katalog juga tergantung adanya persediaan barang.
Read More
Design by Hanz. Diberdayakan oleh Blogger.